Tentunya saat ini anda agak bingung melihat perkembangan harga telur di blitar. Dimana harga tiba-tiba naik tetapi daya serap pasar didaerah anda seperti biasa saja. Dimana daerah yang kondisi daya serap pasarnya sepi ya tetep sepi saja dan daerah yang kondisi pasarnya normal ya tetep normal saja. Dan dari informasi kondisi pasar diberbagai daerah yang masuk, kalaupun ada yang ramai itupun prosentasenya sangat kecil sekali.
Dari pengamatan kondisi pasar di blitar yang kami lakukan, kenaikan harga yang terjadi itu lebih karena "move" pedagang dan peternak di blitar yang biasa menjual telur ke luar kota. Dengan memanfaatkan kondisi BBM yang naik, mereka coba juga menaikkan harga jualnya. Karena ada beberapa pedagang dari luar kota yang mau dengan kenaikan harga tersebut, maka pedagang dan peternak yang lain pun meminta juga kenaikan harga. Tetapi jika anda memperhatikan informasi perkembangan harga dari Information Center Harga Telur Indonesia di berbagai daerah yang harganya masih banyak berada dibawah kisaran harga di blitar, sepertinya kenaikan ini tidak bisa bertahan lama. Kecuali jika pasar daerah mampu menaikan harga jualnya diatas harga jual telur di blitar sampai daerah tersebut atau minimal sama.