Wahai seluruh peternak sebangsa dan setanah air... aku ada sedikit
cerita untukmu.. tentang berapa seharusnya harga jual telurmu. Aku tau,
dirimu menggunakan harga telur di blitar sebagai acuan dasar penjualan
telurmu, tetapi.. tahukah kamu... harga seperti apa yang seharusnya
menjadi dasar untuk harga jualmu.
Seringkali peternak dari daerah lain itu pokok mendapat informasi harga
blitar langsung saja itu dipercaya sebagai dasar untuk penjualan.
Padahal itu harganya siapa, untuk kapasitas penjualan berapa dan sumber informasinya siapa belum jelas semua.
Yang pertama, saya mulai dengan sumber informasinya darimana dulu, bagaimana anda menggunakan informasi harga telur blitar untuk dasar penjualan tetapi
yang kasih informasi anda itu tidak tahu seperti apa blitar, bukan
orang asli blitar, udah gitu... peternak di blitar bukan, pedagang di blitar
juga tidak. Lah... kalo Mas Pre... asli bro... lahir Blitar..
besar di Blitar...Dari kecil tak pernah jauh dari yang namanya
perunggasan. Buktikan saja dengan selalu mengikuti ulasan-ulasan dari
Mas Pre ini... Sori Bro... sedkit promosi, semua itu hanya karena aku
sayang kamu dan Mas Pre hanya pingin memberi edukasi bagi para
peternak dinegeriku ini.
Yang kedua adalah kapasitasnya berapa, harga di blitar itu
beda kapasitas juga beda harganya, lebih sedikit jumlahnya lebih murah harganya. Beda dengan daerah lain. Mungkin
didaerah anda, beli telur dengan kapasitas sedikit harganya lebih mahal
daripada yang mereka membeli telur dengan jumlah yang banyak. Jadi, di Blitar itu harga
10 iket, 100 iket sama 300 iket sudah beda. Lha kalo harga blitar yang
10 iket kamu gunakan dasar penjualan telur di daerahmu... yo remek
dirimu bro...bro.... Harga 10 iket bisa lebih murah 500 rupiah dengan harga
300 iket dan harga 100 iket bisa lebih murah 200/300 rupiah dengan harga 300
iket.
Lha terus yang mana kalo peternak dari daerah lain itu yang dugunakan
dasar untuk penjualan di daerahnya. Ya harga yang 300 iket an itu bro...
Jadi misalnya anda peternak di jateng seharusnya anda bisa menjual
dengan harga 200/300 rupiah diatas harga telur blitar yang 300 iketan.
Dimana nilai 200/300 ini merupakan ongkos transport ke jateng. Tenang
bro.. pasarmu masih aman, Karena pedagang itu dengan harga yang sama
tentu masih akan memilih telur lokal. Dengan catatan, ini harga pada
saat pasar sepi seperti ini. Tapi mau jual berapa telurmu, sebenar itu
yo terserah dirimu bro.. lha wong itu juga endog-endogmu dewe, tambah
cepet bangkrut kandangmu kan tambah cepet membaik harga telurku
qiqiqiqiq. Inilah salah satu alasan juga mengapa peternak di daerah lain
itu lebih dulu tumbang daripada peternak di Blitar, Biaya
operasionalnya lebih mahal, harga jual telurnya lebih rendah atau sama
dengan di blitar.
Yang ketiga adalah harganya siapa, Jadi harga peternak plasma beda lagi
dengan peternak mandiri. Peternak mandiri bebas menjual telurnya dengan
harga sesuai dengan kisaran harga yang ada, tetapi untuk peternak
plasma, harga mereka mengikuti intinya atau PS nya, bosone si ujang...
suargo nunut...neroko katut.... Gimana tambah bingung enggak... udahlah
pokok ikuti saja informasi dan prediksi dari Mas Pre ini. Lama-lama juga
kamu akan mengerti. Jangan gampang-gampang menelan informasi dari
blog-blog yang kurang jelas kredibilitasnya. OK... Bro !!!.