Banyak pelaku bisnis perteluran itu yang belum tahu mengapa harga telur di blitar itu sulit diatur. Sebenarnya mudah kok mengatur harga telur itu, bagi mereka yang sok mengatur harga telur mereka cukup mengatur harga telur di blitar saja. Asal ente bisa bikin harga telur di blitar itu mahal, sudahlah... Sak indonesia raya pasti akan ikut mahal.
Perlu ente tahu, produksi telur per hari di blitar itu lebih dari 1000 ton. Gak percaya, datang saja ke blitar dan bawa 200 truk... Beli telur dengan harga 500 diatas harga umum. Tak jamin bro... Kebek semua truk mu. Nah, dari jumlah produksi sekitan itu tidak semua adalah peternak mandiri melainkan mayoritas dari mereka adalah peternak plasma. Peternak plasma adalah peternak yang sapronak nya di sediakan oleh intinya atau PS nya. Dimana para peternak plasma ini membayar segala keperluanya itu dengan telurnya. Dan setahu saya, PS ini pasti memberi kemudahan kepada peternaknya dengan membantu memberikan pinjaman. Baik itu uang, atau keperluan peternak yang lain seperti pakan, obat, doc dll.
Dan para peternak plasma ini, untuk pengambilan telurya sudah terjadwal. Ada yang seminggu sekali, dua kali, atau tiga kali tergantung dari kapasitas produksi masing-masing peternak. Dan nggak perduli harga sedang naik atau sedang turun, PS ini harus mengambil telur ke para peternak rutinya. Itulah mengapa, pada saat turun drastis PS ini bisa notal telur di peternaknya sampai 1000 rupiah dibawah harga saat itu. Karena mereka khawatir harga terus turun dan susah melakukan penjualan.
Wis jelas bro.... Jadi kalo dirimu mau mengatur harga telur cukup kamu beli semua saja telur di blitar itu, baik dari para peternak mandiri maupun dari PS-PS di blitar itu dengan harga yang tinggi. Jangan cumak teriak-teriak....mari sodara... Kita tahan telur kita...kita basmi para bakul jahat... Guoooblog !!!! Koyok wong gendeng ae brow...brow..., bengak bengok karep e dewe.